"Balai Latihan Kabupaten Probolinggo segera memiliki gedung pelatihan baru. Progres proyek saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan serta pembangunan gerbang dan bangunan asrama peserta pelatihan."
Probolinggo : Balai Latihan Kerja Kabupaten Probolinggo segera memiliki gedung pelatihan baru. Progres proyek saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan serta pembangunan gerbang dan bangunan asrama peserta pelatihan.
Hal ini disampaikan Kepala UPT Balai Latihan Kerja Ali Imron S.sos saat menerima kunjungan kerja tim monitoring pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan dari Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur di ruang kerjanya, Kamis (3/2).
Terkait pelaksanaan Perpres 80/2019, dia menjelaskan, lahan yang dibutuhkan sebenarnya seluas 5 hektar, namun lahan yang tersedia saat ini seluas 1,8 hektar di Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
“Sebenarnya ada lahan seluas 3 hektar di lokasi dekat kota Kraksaan namun surat-suratnya tidak memenuhi persyaratan, sehingga diambil yang luasan 1,8 ha. Pada tahun 2019 ini sudah dimulai pembangunan, namun karena pandemi Covid-19 proyek tersebut dihentikan, yang sempat terbangun hanya pagar dan ruang asrama yang itupun belum selesai pembangunannya,” jelasnya.
Dia menuturkan, sarana dan prasarana di BLK eksisting saat ini kurang memenuhi standar pelatihan. Apalagi saat ini BLK berbagi lahan dengan OPD Arsip yang membuat sarana pelatihan terbatas.
“Lingkungan BLK saat ini berdekatan dengan lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Probolinggo dan kantor Arsip sehingga mengganggu saat ada pelatihan otomotif di BLK. Suara dari mesin otomotif dinilai menggangu siswa dan pegawai. Oleh karena itu pada tahun 2019 kami mengajukan permohonan gedung BLK baru“ ujarnya.
Nantinya pembangunan gedung BLK yang baru akan dibangun dua lantai dan prasaranya akan disesuaikan dengan standar.
“Kami berharap anggaran pembangunan segera dikucurkan untuk pembangunan. Sehingga pelaksanaan pelatihan dapat dimulai untuk peningkatan SDM di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (yok)
0 COMMENTS