"Surabaya - Pemprov Jatim tengah gencar menyiapkan tiga proyek strategis. Yakni integrasi transportasi publik, barang dan jasa di wilayah Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertasusila), pengembangan wisata di Bromo-Tengger-Semeru (BTS) dan proyek refinery di Tuban."
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengatakan, di Gerbangkertasusila akan dikembangkan infrastruktur Surabaya Regional Railway Project (SRRP). Program tersebut akan mengintegrasikan antarmoda transportasi. Seperti trem Lintas Rel Terpadu (LRT) dengan bus dan angkot. Program tersebut diharapkan semakin menambah jumlah kereta yang beroperasi dengan jadwal yang lebih jelas.
Selain itu akan ada penguatan jaringan kereta komuter di kawasan Gerbangkertasusila. Hal ini dilakukan dengan reaktivasi jalur-jalur kereta api (KA) yang ada sebelumnya. Seperti jalur Bojonegoro-Rembang, Tuban-Babat-Jombang, Madiun-Selahong (Ponorogo), dan Jember-Bondowoso-Panarukan.
"Ini akan meningkatkan dan menggairahkan perekonomian di kawasan megapolitan di Gerbangkertasuslia. Ini menjadi salah satu priority kami," kata Emil di Surabaya, Kamis (11/7/2019).
Emil yakin pembangunan itu semua akan mendukung proyek berikutnya, yakni refinery di Tuban. Nantinya, akan dibangun kilang minyak dengan nilai investasi sebesar Rp 199,3 triliun. Konstruksi proyek itu rencananya dibangun dari 2020 dan mulai produksi 2024.
Kemudian proyek berikutnya yakni pengembangan kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru (BTS). Pihaknya akan meningkatkan kapasitas dan kedalaman pelabuhan di Tanjung Tembaga Probolinggo. Karena kapal pesiar The Cruise sering berlabuh di pelabuhan tersebut.
Untuk menunjang akses transportasi dan memudahkan wisatawan menuju ke BTS, Emil juga mengusulkan untuk membangun jalan tol Malang-Kepanjen. Selain itu akan ada peningkatan dan pelebaran hingga perbaikan geometri di ruas jalan nasional Dampit-Lumajang. Akan ada pula pelebaran ruas jalan Probolinggo-Lumajang yang sering terjadi kemacetan.
"Jadi dari Probolinggo lalu turun ke Lumajang, ini macetnya luar biasa. Jika jalan ini diperluas, tentu ini akan sangat menunjang sektor pariwisata di BTS. Bahkan, kawasan BTS yang sudah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) ini relatively connected dengan kawasan selatan," papar Emil.
Kemudian Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, usulan itu sudah disampaikan pada Presiden Jokowi. Khofifah ingin ada payung hukum melalui Perpres agar proyek itu segera terlaksana.
"Kemarin kami mohon supaya payung hukumnya adalah Perpres kalau bisa. Dari Peroses itu akan ter-break down bagaimana penyiapan Gerbangkertasusila. Artinya ini apa, langsung dihitung, menghitung itu tidak mudah," kata Khofifah.
"Tapi kami sudah pernah mendapatkan proposal kemungkinan kalau begini-begini itu kita membangun konektivitas di mana saja dan kira-kira membutuhkan support dari sektor apa saja. Sampai kemungkinan kebutuhan anggarannya berapa dan dari mana. Itu sudah disampaikan oleh tim," pungkasnya.
0 COMMENTS